Gadis manis asal Manado berinisial V tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan mengalami trauma psikologis seumur hidupnya. Gadis berusia 19 tahun ini menjadi korban perkosaan 19 orang pria. Mirisnya, dua diantara pelaku yang memerkosanya diduga adalah oknum polisi.
Dilansir Kompas.com, orangtua korban, Rina menceritakan kejadian yang memiluhkan tersebut. Semua bermula saat akhir bulan Januari 2016, korban dipanggil dua teman perempuannya. Setelah itu mereka pun berangkat menuju ke Bolangitan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Di Bolmut, korban dipaksa mencicipi narkoba oleh teman yang menjemputnya. Kemudian korban digiring ke suatu penginapan. Di penginapan tersebut, korban yang dalam posisi mabuk narkoba dipaksa untuk membuka bajunya.
Di dalam kamar penginapan tersebut dia diperkosa secara bergiliran oleh 15 pria. Korban sempat minta tolong keluar penginapan tapi tak berdaya. V mengakui bahwa dirinya diperkosa lelaki yang diduga adalah oknum polisi. Dalam kondisi lemah setelah diperkosa, korban dibawa pulang ke rumah. Korban mengalami trauma hebat dan bahkan sempat tidak mengenal ibunya dan adik-adiknya.
Terungkapnya kasus ini dimulai dalam konferensi pers yang digelar Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bersama Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulut di SwissBell Hotel, Manado, pada hari Sabtu 7 Mei 2016 siang.
Dalam konferensi pers tersebut, Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) ikut membawa orangtua korban kasus pemerkosaan guna menjelaskan masalah yang menimpa korban kepada pihak Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA bersama Badan PPPA Provinsi Sulut serta media massa yang ikut hadir.
Sang ibu juga menceritakan bahwa anaknya tidak hanya diperkosa tapi juga mendapat perlakuan kasar berupa penganiayaan dari para pelaku. Sayangnya, meski sudah dilaporkan sejak Januari 2016, tindak lanjut kasus ini belum sesuai harapan para pihak, terutama keluarga korban.
Proses penyelesaian kasus ini masih jalan di tempat. Pasalnya dua perempuan yang awalnya mengajak korban itu pun ternyata hanya ditahan satu hari, kemudian dilepaskan begitu saja.
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Venetia Ryckerens Danes menegaskan bahwa kasus ini dapat tergolong Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) karena unsur-unsurnya sudah terpenuhi, yakni perekrut, pengangkut, penampungan dan penerima manfaat, termasuk pemalsuan dokumen serta keterlibatan oknum yang diduga sebagai penyelenggara negara, yakni oknum polisi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Buruan Bergabunglah Bersama Kami, Ramaikan Sekarang Juga Togel206Kami hadir untuk memberikan layanan pemasangan Taruhan TOGEL Online
dengan kemudahan dan keamanan yang terjamin.
www. togel206 .com
- System REGISTRASI yang Mudah.
- Metode Transaksi menggunakan Bank LOCAL.
- Transaksi yang Mudah dan Cepat
- Support CS 24 Jam melalui LiveChat,YM, BBM dll.
- Game 4D,3D,2D,Colok, Naga, Macau, Shio, dll.
- Game Live Casino, Number Game, 3 Dice, 36 Balls Roulette dll.
- Bonus Refferal dengan Perhitungan Fair & transparant.
- Discount terbaik serta Index kemenangan yang Tinggi .
Silahkan Bergabung dengan www. togel206 .com
Minimal Deposit Hanya Rp 20.000,-
Deposit Rp 100.000,- dst Bonus Extra 5%
Diskon Terbesar di Indonesia togel 206:
- 2D ( 29.5% )
- 3D ( 59.5% )
- 4D ( 66 % )
Serta Bonus Refferall
Menyediakan 4 Pasaran Togel >>
Singapore /Bangkok /Manila /Crown4d
Game Online Casino
Number Game, 3 Dice, 36 Balls Roulette dll. Secara Live Ditemani Dengan Dealer Cantik Dan Seksi..
Drawing Hasil Setiap 3 Menit (Buka 24 Jam)
Tunggu Apa Lagi ? Segera Daftarkan Diri Anda & Teman² Anda
Mau main di HP ? BISA !! (Support Android & iOS)
Hubungi Kami :
www. togel206 .com
Blackberry : 334302B4
No Handphone: +855 96 4629795
0 komentar:
Posting Komentar