Togel206 - Menko Polhukam Luhut Pandjaitan tiba-tiba dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/4) pagi. Luhut mengaku dipanggil presiden untuk membahas kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) termasuk tragedi 1965.
"Tadi laporan mengenai masalah HAM, PKI dan HAM segala macam," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/4).
Presiden Jokowi menginstruksikan mencari kebenaran perihal kuburan massal dari korban tragedi 1965. Presiden ingin mengetahui kepastian ada tidaknya ratusan ribu orang yang merenggang nyawa pada tragedi tersebut.
"Presiden tadi memberitahu bahwa memang disuruh cari saja kalau ada kuburan massalnya itu. Jadi selama ini berpuluh-puluh tahun kita selalu dicekoki bahwa sekian ratus ribu yang mati. Padahal sampai hari ini belum pernah kita menemukan satu kuburan massal," ujarnya.
Maka dari itu, Luhut meminta LSM maupun pihak lainnya yang mengklaim mengetahui adanya kuburan massal, untuk memberitahu kepada pemerintah. Luhut berjanji akan langsung mendatangi lokasi kuburan massal yang dimaksud.
"Ya udah silakan kapan dia tunjukin, kamu sampaikan dari Menko Polhukam, kapan saya pergi dengan dia," ujarnya.
Dari penelusuran merdeka.com, pada Oktober 2015 dilakukan pembongkaran kuburan massal diduga eks anggota PKI di Jalan Banjar Masean, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali. Pembongkaran dimulai sejak pagi sekira pukul 09.00 WIB, dengan pengawalan anggota Polres Jembrana dan aparat TNI serta Pecalang setempat.
Pembongkaran diawali dengan prosesi upacara khusus secara Hindu. Prosesi tersebut diikuti oleh ratusan krama (warga) adat setempat serta beberapa keluarga jenazah dan disaksikan Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa serta sejumlah saksi.
Hasilnya ada sembilan kuburan yang diduga eks anggota PKI yang bakal dibongkar dan telah diberi tanda oleh panitia. Dari sembilan kuburan yang akan dibongkar, tujuh orang merupakan warga lokal, satu orang warga asal Pandak, Tabanan dan satu orang lagi asal Kelurahan Lelateng, Kecanatan Negara, Jembrana. Kuburan tersebut terletak di pinggir Jalan Mesean dekat SDN 3 Batuagung.
Dari sembilan kuburan yang akan dibongkar, ada tiga kuburan yang berhasil ditemukan dan hanya tinggal tulang belulang, yaitu tulang lengan dan pecahan tulang tengkorak. Tulang belulang yang ditemukan di kedalaman 1,5 meter dari permukaan tanah tersebut diambil pihak keluarga masing-masing untuk dikumpulkan di dalam dulang, beralaskan kain putih.
Ditemukannya lokasi kuburan yang diduga eks anggota PKI ini tidak lepas dari penuturan Kakiang (Kakek) Kerende (96), salah seorang warga Mesean yang merupakan saksi peristwa.
"Mereka itu dikubur di bulan awal-awal tahun 1966. Setelah kejadian G30S PKI di Jawa," terangnya dalam bahasa Bali.
Menurutnya, setelah kasus G30S PKI di Jawa pecah dan para anggota PKI berhasil ditumpas, para anggota PKI di Jembrana semuanya menyerah.
"Termasuk yang di Mesean ini. Para anggota PKI yang memang warga sini tidak ada yang berani melawan. Semuanya menyerah," tuturnya.
Setelah itu di Banjar Mesean menurut Kakiang Kerende, para anggota PKI semuanya ditangkap dan dikumpulkan. Tidak ada perlawanan, mereka hanya pasrah.
"Mereka lantas digiring ke tempat ini (tempat kuburan massal). Kemudian mereka dibariskan dan dibunuh secara bersamaan. Saya sendiri melihatnya sambil mengintip di balik semak-semak bersama beberapa pemuda kala itu," ujarnya.
Yang dari Tabanan itu memang tinggal di sini beberapa hari sebelum dibantai. Dia kabur dari Tabanan ke sini karena takut ditangkap. Begitu pula yang dari Leteng," imbuhnya, seraya meyakinkan hanya jumlah tersebut yang dilihatnya. Untuk korban yang lainnya, dirinya tidak tahu. Lebih lanjut Kerende mengatakan korban eks PKI dieksekusi warga dengan menggunakan pedang. Tidak satu pun ada yang menggunakan senapan atau bedil.
"Mereka memang anggota PKI, tapi setahu saya mereka tidak melakukan pemberontakan. Saat itu memang ada perintah untuk menangkap dan menumpas anggota PKI, seperti daerah-daerah lainnya," kata kakek berjenggot putih ini.
Setelah ditelusuri, ternyata penggalian kuburan eks korban PKI di wilayah Batu Agung, Jembrana di Bali pernah dilakukan. Pada tahun 1984 saat dilakukan penyisiran, di tempat ini terdapat 11 jasad yang berhasil diangkat dan dipindahkan ke kuburan oleh pihak keluarga.
Sayangnya saat itu tidak dilanjutkan penggalian atau pencarian. Hingga berjalan puluhan tahun, pihak tokoh masyarakat mendatangi orang pintar terkait seringnya ada kejdian aneh di desanya. Dari hasil datang ke orang pintar, terlihat masih ada banyak lagi korban eks PKI yang dikubur secara massal di jalan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Buruan Bergabunglah Bersama Kami, Ramaikan Sekarang Juga Togel206
Kami hadir untuk memberikan layanan pemasangan Taruhan TOGEL Online
dengan kemudahan dan keamanan yang terjamin.
www. togel206 .com
- System REGISTRASI yang Mudah.
- Metode Transaksi menggunakan Bank LOCAL.
- Transaksi yang Mudah dan Cepat
- Support CS 24 Jam melalui LiveChat,YM, BBM dll.
- Game 4D,3D,2D,Colok, Naga, Macau, Shio, dll.
- Game Live Casino, Number Game, 3 Dice, 36 Balls Roulette dll.
- Bonus Refferal dengan Perhitungan Fair & transparant.
- Discount terbaik serta Index kemenangan yang Tinggi .
Silahkan Bergabung dengan www. togel206 .com
Minimal Deposit Hanya Rp 20.000,-
Deposit Rp 100.000,- dst Bonus Extra 5%
Diskon Terbesar di Indonesia togel 206:
- 2D ( 29.5% )
- 3D ( 59.5% )
- 4D ( 66 % )
Serta Bonus Refferall
Menyediakan 4 Pasaran Togel >>
Singapore /Bangkok /Manila /Crown4d
Game Online Casino
Number Game, 3 Dice, 36 Balls Roulette dll. Secara Live Ditemani Dengan Dealer Cantik Dan Seksi..
Drawing Hasil Setiap 3 Menit (Buka 24 Jam)
Tunggu Apa Lagi ? Segera Daftarkan Diri Anda & Teman² Anda
Mau main di HP ? BISA !! (Support Android & iOS)
Hubungi Kami :
www. togel206 .com
Blackberry : 334302B4
No Handphone: +855 96 4629795
0 komentar:
Posting Komentar