KOMPAS - Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu Kepala Badan Pengawas Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Usai pertemuan, Kalla mengaku membicarakan sejumlah hal.
Saat ditanya apakah pertemuan itu membahas persoalan audit BPK terhadap pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Kalla mengatakan, BPK tetap yakin dengan hasil auditnya.
"Ya (BPK) tetap pada pendirian sesuai dengan hasil audit, dan dia pertanggungjawabkan hasil auditnya," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras terindikasi menimbulkan kerugian negara hingga Rp 191 miliar. (Baca:Indikasi Kerugian Negara Rp 191 Miliar oleh BPK, Ini Hitungannya)
Temuan tertera dari hasil audit BPK terhadap pembelian sebagian lahan rumah sakit itu pada APBD Perubahan 2014.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai ada perbedaan peraturan yang dipakai antara dirinya dan BPK dalam kasus pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras.
Ahok mengungkapkan, dirinya memakai aturan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Aturan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
Sementara itu, BPK memakai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
Perbedaan peraturan tersebut diprotes Ahok karena menghasilkan selisih audit dalam pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Saya juga protes selisih audit. BPK mengatakan, ini melanggar prosedur karena dia memaksa menggunakan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012. Harus bentuk tim sosialisasi, kajian, baru beli, dan harus gunakan NJOP (nilai jual obyek pajak)," kata Ahok.
Sementara itu, Ketua BPK Harry Azhar menyebut, pembayaran pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan menggunakan cek.
"Cek tunai sebesar Rp 755,69 miliar. Namanya cek, ini kertas dibawa-bawa, apa itu lazim? Kenapa tidak ditransfer saja?" kata Harry.
Sistem pembayaran melalui cek tunai ini, kata dia, sama seperti pembayaran uang tunai.
Caranya dengan mencairkan cek tersebut di bank dan kemudian ditransfer ke rekening pihak ketiga, dalam hal ini Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW).
Harry juga menyoroti waktu transaksi pembayaran yang dilakukan pada 31 Desember 2014 pukul 19.49. Ia menyebut, tidak ada bank yang buka hingga waktu tersebut.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Buruan Bergabunglah Bersama Kami, Ramaikan Sekarang Juga Togel206
Kami hadir untuk memberikan layanan pemasangan Taruhan TOGEL Online
dengan kemudahan dan keamanan yang terjamin.
www. togel206 .com
- System REGISTRASI yang Mudah.
- Metode Transaksi menggunakan Bank LOCAL.
- Transaksi yang Mudah dan Cepat
- Support CS 24 Jam melalui LiveChat,YM, BBM dll.
- Game 4D,3D,2D,Colok, Naga, Macau, Shio, dll.
- Game Live Casino, Number Game, 3 Dice, 36 Balls Roulette dll.
- Bonus Refferal dengan Perhitungan Fair & transparant.
- Discount terbaik serta Index kemenangan yang Tinggi .
Silahkan Bergabung dengan www. togel206 .com
Minimal Deposit Hanya Rp 20.000,-
Deposit Rp 100.000,- dst Bonus Extra 5%
Diskon Terbesar di Indonesia togel 206:
- 2D ( 29.5% )
- 3D ( 59.5% )
- 4D ( 66 % )
Serta Bonus Refferall
Menyediakan 4 Pasaran Togel >>
Singapore /Bangkok /Manila /Crown4d
Game Online Casino
Number Game, 3 Dice, 36 Balls Roulette dll. Secara Live Ditemani Dengan Dealer Cantik Dan Seksi..
Drawing Hasil Setiap 3 Menit (Buka 24 Jam)
Tunggu Apa Lagi ? Segera Daftarkan Diri Anda & Teman² Anda
Mau main di HP ? BISA !! (Support Android & iOS)
Hubungi Kami :
www. togel206 .com
Blackberry : 334302B4
No Handphone: +855 96 4629795
0 komentar:
Posting Komentar