Merebaknya foto remaja tanggung yang mengacungkan jari tengah ke gambar Panglima Besar Jenderal Soedirman di Kompleks Monumen Jenderal Soedirman Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang sempat membuat netizen geram. Pelaku sekaligus pemilik akun Gopenx Alwell yang diketahui merupakan pelajar MTs Muhammadiyah 03 Bandingan, Kecamatan Kejobong, Purbalingga, Jawa Tengah.
Petugas Kepolisian Resor (Polres) Purbalingga beserta Komandan Rayon Militer (Koramil) Kaligondang kemudian menelusuri pemilik akun Facebook tersebut. Dari hasil penelusuran yang dilakukan petugas, diketahui pemilik akun Gopenx Alwell merupakan siswa kelas VII yang bertempat tinggal di Desa Penolih Kecamatan Kaligondang.
"Senin kemarin, kami mendatangi rumah pelaku bersama Komandan Koramil untuk mengetahui alasannya. Saat ditanya, anak tersebut mengaku tidak ada maksud untuk melecehkan Jenderal Besar Soedirman," kata Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kaligondang, Ajun Komisaris Polisi SS Udiyono saat dihubungi, Selasa (15/3).
Saat ditemui petugas, pemilik akun mengaku menyesali perbuatannya. Kepada petugas, dia mengaku perbuatannya tersebut dilakukan lantaran kesal karena tidak diberi uang jajan saat akan bermain bersama temannya. Kemudian, secara spontan, JI menuangkan kekesalannya dengan melakukan foto tersebut di Monumen Jenderal Soedirman pada Rabu (9/3).
"Kemudian, dia mengunggahnya pada Minggu (13/3) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah mengunggahnya, JI kemudian dimarahi teman dan gurunya, karena tidak menyadari perbuatannya memancing reaksi dari seluruh masyarakat Indonesia," jelasnya.
Kemudian, sekitar pukul 16.00 WIB pada hari yang sama, JI kemudian menurunkan foto tersebut dan menutup akun Facebook-nya. Kepada petugas yang datang, JI mengakui kesalahannya dan akhirnya membuat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.
"Dalam pernyataannya, dia mengakui kesalahannya dan meminta maaf ke teman dan seluruh bangsa Indonesia serta teman Facebook-nya yang telah melihat postingan tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya," ujarnya.
Diakui Udiyono, Polres Purbalingga mendapat aduan tersebut dari berbagai akun media sosial terutama Facebook. Kebanyakan netizen yang melapor meminta kepada Polres Purbalingga untuk menyelesaikan soal tersebut.
"Semua keluhan dan aduan tersebut disampaikan melalui akun Facebook Polres Purbalingga yang kemudian diteruskan ke Kapolres Purbalingga. Setelah itu, Kapolres memerintahkan kepada kami untuk menelusurinya dan segera menindaklanjutinya. Dengan adanya penyesalan tersebut, kami nyatakan kasus ini selesai," jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar